Monday, August 10, 2009

Hutanku Menangis

Kalau kita pikirkan lebih jauh, mengapa kita menangis ?
Kalau manusia menangis, bisa jadi karena senang atau sedih.
Menangis karena senang berarti merupakan ungkapan kegembiraan yang berlebihan hingga akhirnya keluarlah air mata. Perasaan hati ini pun lepas, bangga dan lain-lain.
Menangis karena sedih berarti merupakan ungkapan yang keluar karena perasaan hati yang hancur. Bisa karena orang yang disayangi sakit bahkan meninggal. Bisa juga karena sakit yang dialami oleh kita sendiri yakni sakit fisik (luka, patah atau yang lainnya) dan sakit perasaan (patah hati).
Begitulah hal-hal yang dapat menyebabkan manusia menangis.
So... bagaimana dengan tumbuhan atau hutan.

Hutan yang tak mungkin menangis. Judul diatas hanya merupakan kiasan atas apa yang dialami oleh hutan. Kita manusia telah melukai hutan dengan menebangi pohon-pohon yang ada tanpa memandang apakah pohon itu masih kecil, apakah pohon itu merupakan pelindung karena letaknya di tempat terjal, apakah pohon itu merupakan pohon induk yang layak dilindungi agar bisa mendatangkan benih-benih baru yang terbaik.

Manusia memang serakah.
Kalau hutan menangis maka manusia juga yang akan menderita. Terjadilah bencana banjir, saat hujan lebat.
Terjadilah kebakaran saat musim kemarau, karena tegakan-tegakan yang menjaga supaya hutan tidak mudah terbakar sudah habis.

Yach apa yang mau kita perbuat.
Satu orang bijak dikumpulan para orang gila perusak hutan, maka satu orang itulah yang akan dianggap gila.

Mudah-mudahan engkau mengerti.

No comments: