Monday, August 24, 2009

Hujan

Pematangsiantar sejak 16 Agustus 2009 terus kelihatan mendung. Langit biru sudah tertutupi awan yang kelam. Terkadang turun rintik-rintik air hujan membasahi bumi Pematangsiantar.

Hujan memang dinantikan oleh seluruh orang. Itulah karunia Tuhan. Tapi ....
Belum semua wilayah menikmati turunnya air hujan untuk membasahi tanah ini. Beberapa wilayah malah saat ini masih kekeringan, bahkan ada yang berupaya mendatangkan hujan dengan program hujan buatan.

Inilah akibat manusia. Dulu hujan bisa kita prediksi kapan datangnya. Karena unsur-unsur yang bisa membuat hujan datang secara teratur masih terpelihara dengan baik. Tapi manusia lebih mementingkan kepentingan sesaat. Pohon ditebangi secara tidak lestari, tanpa pandang bulu. Diameter kayu tak pernah diperhitungkan asalkan bisa ditebang, tebang saja. Aku sebagai petugas kehutanan yang katanya rimbawan menangis. Dulu sewaktu masih menjadi siswa di Sekolah Kehutanan Menengah Atas kami sebagai rimbawan muda harus melindungi hutan.

Mars Rimbawan dan Mars SKMA ternyata hanya untuk dilagukan saja, indah untuk didengarkan. Sulit untuk dilaksanakan, mengapa ?
Ternyata masih ada oknum-oknum petugas kehutanan yang katanya rimbawan sejati berada dibalik rusaknya hutan-hutan di Indonesia.
Mereka bergelimang harta dibalik rusaknya hutan.

Adalagi yang beralasan untuk pembangunan wilayah, hutan dibuka. Padahal kalau areal yang akan dibuka ternyata topografinya curam, sudah sewajarnya pohon yang ada di atasnya tak perlu ditebang. Tapi untuk kepentingan pribadi dan golongan, semua itu dikesampingkan.

Kalau hutan sudah rusak, jangan harap hujan akan datang secara teratur. Hujan yang tak teratur akan membuat kekeringan dimana-mana, tanah akan menjadi tandus dan kurus.

Mudah-mudahan tidak menjadi gurun.

Apakah kita mau seperti itu ?

Monday, August 17, 2009

Dirgahayu Republik Indonesia ke 64

Sudah 64 tahun wahai kau negriku,
seharusnya dengan umur yang bertambah banyak, para rakyat yang kau percayakan untuk memimpin negerimu semakin lebih bijaksana,
tapi apa yang terjadi ????

Kemerdekaan dalam negara yang merdeka masih jauh dalam angan-angan.
Kemiskinan, pemaksaan kehendak, ketidakbebasan dalam mengungkapkan dan masih banyak hal lainnya.

Apakah kami bisa merdeka dalam kemerdekaanmu ??

Mungkin waktulah yang akan menjawab.

Monday, August 10, 2009

Digital Camera

Wah apa ada yang mau tau tentang digital camera atau mau beli gitu. Aku ada sedikit informasi mana tau ada yang tertarik. En mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan tentang digital camera.
Coba klik aja ke http://Digital Camera Review and Guide
Bisa juga lihat link yang ada dalam blog ini.
Moga tambah perbendaharaan en enjoy slalu.

Hutanku Menangis

Kalau kita pikirkan lebih jauh, mengapa kita menangis ?
Kalau manusia menangis, bisa jadi karena senang atau sedih.
Menangis karena senang berarti merupakan ungkapan kegembiraan yang berlebihan hingga akhirnya keluarlah air mata. Perasaan hati ini pun lepas, bangga dan lain-lain.
Menangis karena sedih berarti merupakan ungkapan yang keluar karena perasaan hati yang hancur. Bisa karena orang yang disayangi sakit bahkan meninggal. Bisa juga karena sakit yang dialami oleh kita sendiri yakni sakit fisik (luka, patah atau yang lainnya) dan sakit perasaan (patah hati).
Begitulah hal-hal yang dapat menyebabkan manusia menangis.
So... bagaimana dengan tumbuhan atau hutan.

Hutan yang tak mungkin menangis. Judul diatas hanya merupakan kiasan atas apa yang dialami oleh hutan. Kita manusia telah melukai hutan dengan menebangi pohon-pohon yang ada tanpa memandang apakah pohon itu masih kecil, apakah pohon itu merupakan pelindung karena letaknya di tempat terjal, apakah pohon itu merupakan pohon induk yang layak dilindungi agar bisa mendatangkan benih-benih baru yang terbaik.

Manusia memang serakah.
Kalau hutan menangis maka manusia juga yang akan menderita. Terjadilah bencana banjir, saat hujan lebat.
Terjadilah kebakaran saat musim kemarau, karena tegakan-tegakan yang menjaga supaya hutan tidak mudah terbakar sudah habis.

Yach apa yang mau kita perbuat.
Satu orang bijak dikumpulan para orang gila perusak hutan, maka satu orang itulah yang akan dianggap gila.

Mudah-mudahan engkau mengerti.

Monday, August 3, 2009

Radang Lambung (Maag)

Penyebab :

Makan tidak / kurang teratur. Banyak pikiran atau stress.

Mengapa terasa sakit ?

Lambung itu ibarat handuk yang memiliki bulu-bulu halus. Pada saat lambung kosong, maka asam akan membuat bulu-bulu halus yang bergesekan tersebut mudah aus. Lama-kelamaan bulu-bulu halus tersebut akan hilang, dan yang tinggal hanya daging. Pergesekan antar daging lambung akan membuat luka yang lama kelamaan makin lebar. Bila terkena makanan yang pedas, keras atau susah dicerna, asam, dan atau manis, akan membuatnya terasa perih. Bila tidak diobati maka lambung akan bocor, yang satu-satunya cara mengobati hanyalah dengan operasi.

Yang dirasakan :

Sakit perih dan seperti menghisap pada bagian lambung, punggung terasa sakit, kepala pusing dan mual, bersendawa, terkadang keluar cairan asam dari mulut, serta kaki dan tangan sering kesemutan. Leher terasa seperti kejang atau kram dan sakit. Perut sering kembung, tapi susah buang angin. Perasaan tersebut lebih sering dirasakan saat menyendiri, dan atau pada malam dan pagi hari, dan atau pikiran lagi stress.

Penyembuhan :

1. Makan teratur setiap 3 (tiga) jam sebanyak setapak nasi yang lembek. Contohnya mulai makan jam 6 pagi, lalu jam 9 pagi, jam 12 siang, jam 3 siang, jam 6 sore, dan jam 9 malam atau sebelum tidur, pokoknya interval 3 jam. Karena lambung diperkirakan kosong setelah 3 jam dari mengkonsumsi makanan terakhir. Sehingga bagi penderita maag diharapkan lambungnya tidak pernah kosong.

2. Yang bisa dikonsumsi bagi penderita maag. Sayuran adalah kentang, wortel, labu (dalam bahasa batak : jelok) yang bila dibelah masih kedengaran bunyi kress atau mengkal, dan labu siam (dalam bahasa batak : jipang). Semua jenis ikan laut dan darat boleh dimakan, hanya daging-dagingan saja yang tidak bisa dimakan. Dimasak cukup dengan bawang putih dan bawang merah saja serta direbus. Dan harus lembek supaya terasa lembut di lambung. Waktu dimakan boleh ditambahkan bawang goreng dan kecap manis sebagai pelezat. Buah-buahan adalah pisang raya dan semangka, tapi tidak boleh yang dari kulkas.

Dilarang untuk dikonsumsi adalah semua jenis bumbu yang pedas (merica, cabai, dan lain-lain), asam, dan terlalu asin. Semua daging-dagingan tidak boleh dimakan.

3. Pikiran harus tenang, jangan sering menyendiri. Diharapkan sering banyak rileks, karena pikiran stress lebih banyak mempengaruhi timbulnya maag.

4. Obat medis hanya untuk membantu, tapi bukan merupakan penentu kesembuhan.

Mudah-mudahan dengan cara yang baik dan benar maka maag akan sembuh.